Selasa, 03 Agustus 2010

Pertumbuhan dan perkembangan

Membandingkan Pengaruh Intensitas cahaya ( faktor luar ) terhadap pertumbuhan
oleh : Taufik Suhendar

1. Masalah : Apakah betul diruang gelap tumbuhan tumbuh lebih cepat.
2. Judul : Pengaruh cahaya teradap perumbuhan
3. Tujuan : Membandingkan kecepatan pertbuhan kacang di tempat
yang gelap dengan yang bercahaya

4. Teori : PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran
sel atau organisme.
Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada
organisme.
Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan
diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel
kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami
diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gbr. Embrio Tumbuhan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun  bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati


Gbr. Lingkaran tahun
karena aktivitas xilem sekunder
Gbr. Irisan melintang batang waru


A. Faktor Luar
1. Air dan Mineral  berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
2. Kelembaban.
3. Suhu  di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
4. Cahaya  mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.
B. Faktor Dalam
1. Faktor hereditas.
2. Hormon.
a. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apikal
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
f. Florigen
g. Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka


Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang
5. Hipotesis : Pertumbuhan tanaman kacang di tempat gelap lebih cepat dari
pada pertumbuhan tanaman kacang di tempat bercahaya.
6. Alat dan Bahan


7. Bahan : Biji Kacang ( 10 Biji )
Tanah dan Gabah
8. Alat : 2 pot Berdiameter 15 cm
a. Mistar
b. Alat Tulis
c. Lidi
9. Cara Kerja
a. Sediakanlah 2 pot yang telah berisi tanah yang sudah dicampur dengan gabah
b. Tanamilah masing-masing pot dengan biji kacang
c. Berilah label pada pot dan setiap kacang
d. Simpanlah salah satu pot ditempat yang gelap dan terang
e. Setelah tumbuh, ukurlah tinggi tanaman tersebut . setiap hari selama 7 hari
f. Catatlah hasil pengukuran pada tabel hasil pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan

Hari ke Terang Gelap
1 2 3 4 5 Rata-rata 1 2 3 4 5 Rata-rata
1
2
3
4
5
6
7

Kelompok 1 ( Senin ) :

- Taufik Suhendar
- Mu’iz Abdul Haq
- Nenden Maspupah
- Isri cici Meilani
- Tutin Mustaenathul Haeniah
- Risya Firas Shofura

1 komentar: