Rabu, 04 Agustus 2010

tips memupuk rasa percaya diri

Tips memupuk rasa percaya diri
oleh : Taufik Suhendar dan Elis Liskania

1. Jujur Menilai Diri Sendiri
Ingatlah riwayat keberhasilan, potensi diri, maupun keahlian yang menjadi kelebihan diri Anda. Temukan dan kembangkan potensi yang masih terpendam. Tanyakan pada orang-orang terdekat atau mendatangi psikiater untuk menggali potensi diri
2. Tetapkan tujuan yang realistis
Dengan demikian, Anda akan mudah dalam mencapainya. Percaya diri dalam melangkah, bertindak dan memutuskan segalanya, sekaligus memperkecil resiko yang tidak ditimbulkan.
3. Beri penghargaan sekecil apapun
Jangan pernah meremehkan kemajuan yang Anda peroleh sekecil apapun Apalagi justu terus mengingat kesalahan yang telah Anda lakukan, yang hanya membuat Anda merasa tidak berguna.
4. Ikuti saran positif dan tolak saran negatif
Tidak selamanya saran orang lain harus Anda ikuti. Tidak setiap orang memberikan support dan bersikap positif. Jangan sampai hal itu melunturkan rasa percaya diri Anda.
5. Positif thinking
Cobalah untuk senantiasa berpikir logis dan rasional, terhadap diri Anda, orang lain, lingkungan dan setiap situasi yang Anda hadapi. Camkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan sangat rentan untuk melakukan kesalahan.
6. Gunakan self-affirmation
Jika Anda masing sering menyatakan, "Saya tidak bisa," maka ubahlah menjadi, "Saya pasti bisa!". Ini penting untuk terus mengasah percaya diri Anda.
7. Berani mengambil resiko
Cobalah untuk berusaha dan berbuat secara nyata. Tanamkan pada diri Anda: No Risk, No Gain.
8. Berani menerima tanggung jawab
Tanggung jawab mampu mendorong Anda untuk melakukan yang terbaik. Anda akan terbiasa menyelesaikan tugas besar yang dibebankan dengan ringan.
9. Mencari Lingkungan yang kondusif
Perbanyaklah bergaul dengan orang-orang yang memiliki percaya diri tinggi. Sebab, kePDan pun bisa menular.
10. Banyak bersyukur dan berdo'a
Perbanyaklah rasa syukur dan berdo'a atas segala hal yang Anda jalani dalam hidup. Nikmati hidup Anda, dan lihatlah hal-hal baik yang telah Anda dapatkan.
Bagaimana cara menulis artikel motivasi?
• Terlebih dahulu, pikirkan motivasi apa yang ingin Anda sampaikan
• Bangun dalam diri bahwa Anda ingin agar orang lain yang membaca tulisan Anda bisa mengubah cara pandang ke hal yang positif
• Tentukan tema sesuai dengan yang Anda inginkan
• Tulis outline yang singkat, padat, dan komunikatif
• Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca
• Alur tulisan tidak rumit, sederhana saja
• Tulisan harus runut dan mengalir
• Usahakan dalam satu bab hanya terdiri dari dua hingga tiga halaman agar tidak melelahkan pembaca.
• Di setiap akhir tulisan, bubuhkan kalimat-kalimat yang dapat membangkitkan semangat pembaca untuk melakukan apa yang kPikir Itu Pelita Hati...
• Sukses, Keunggulan & Kelebihan
• Itu Milik Semua Orang, Yang Mau Berusaha!"
• ~ Anne Ahira, Asian Brain, CEO ita sampaikan.
Nah, untuk bisa menghafal diperlukan sejumlah kaidah seperti:
o Memilih waktu dan tempat yang tepat dan kondusif
o Mendahulukan bacaan yang benar (tajwid) atas hafalan
o Menggunakan satu jenis mushaf saja, tidak berganti-ganti
o Melakukan pengulangan yang rutin, walaupun sedikit daripada borongan
o Dalam teknik menghafal ada beberapa metode yang sudah akrab di kalangan penghafal al Qur’an yaitu:
1. Metode talqin (guru membaca lalu murid menirukan dan jika salah dibenarkan).
2. Tasmi`(murid memperdengarkan hafalannya di depan guru), biasanya disebut setoran hafalan.
3. Muraja`ah (pengulangan hafalan), teknisnya sangat banyak, bisa dilakukan sendiri dengan merekam atau memegang al-Qur’an di tangannya, bisa dengan berpasangan. Ini sangat berguna untuk memperkuat hafalan.
4. Tafsir (mengkaji tafsirnya ), baik secara sendiri maupun melalui guru. Hal ini sangat membantu menghafal atau memperkuat hafalan, terutama bila surat atau ayat tersebut dalam bentuk kisah.
5. Tajwid (perbaikan bacaan dan hukumnya).

1 komentar: